Pada Minggu ke empat ini, saya fokus terhadap webmin, karena tujuan diciptakan proxy server ini, ialah untuk memudahkan anak SMK untuk belajar Proxy server dengan mudah tanpa harus memahami terlebih dahulu konfigurasi via terminal, yang mungkin orang awam akan merasa sedikit kesulitan.
Untuk masuk Webmin , silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
- Jalankan browser kesukaan anda, disarankan Mozilla Firefox. Lalu ketik di address bar http://ipserveranda:1000 atau https://localhost.localdomain:10000/.
- Input Username dan password anda, default untuk webmin ialah username=root dan password=password administrator linux anda.
Setelah masuk, anda akan melihat tampilan utama webmin yang menampilkan:
- System Hostname
- Sistem Operasi
- Versi Webmin
- Informasi Kernel dan Processor yang digunakan
- Uptime SistemJumlah Proses yang berjalan
- Penggunaan CPU
- Informasi Memory Fisik (RAM)
- Virtual Memory (SWAP)
- Kapasitas hardisk (Usage dan Free)
- Paket yang update -Nya tersedia
Pengaturan Squid
Dengan Webmin kita dapat mengatur segala aktivitas yang ada di server kitam termasuk Proxy Server. Dengan catatan sebelum anda install webmin, terlebih dahulu anda install Squid, lalu modul akan di Enable secara otomatis.
Untuk masuk Squid anda cukup ikuti langah - langkah berikut:
- Klik Tab Server
- Pilih Squid Proxy Server
- Maka akan terbuka halaman admin untuk squid Proxy Server
Fitur-fitur Webmin Squid
Ports and Networking
- Berfungsi untuk mengarahkan port yang digunakan untuk browsing, yakni dari port 80 ke port dimana service squid berada yakni port 3128.
- Dapat juga memberi option pada port squid, dapat disetting normal ataupun Transparent
Cache Option
- Berfungsi mengatur directory untuk menyimpan memory cache
- Memberi Alokasi Memory pada setiap directory dan subdirectory
- Jika Pada squid.conf untuk mengatur syntax berikut:
cache_dir ufs /var/spool/squid 100 16 256
Authentication Program
Berfungsi mengatur Authentification program yang berjalan pada proses Squid. Saya sendiripun jarang menggunakan fitur ini, dan saya mengaturnya dalam kondisi default.
Miscellaneous Option
Berfungsi untuk pengaturan Extra Squid. pada umumnya digunakan untuk setting DNS, Mengubah pesan Error. Untuk Konfigurasi saya sendiri, menggunakan setting default. Karena saya hanya mengubah gambar pesan error secara manual dengan mengedit /etc/squid/errorpage.css.
Clear and Rebuild Cache
Berfungsi untuk menghapus Cache yang sudah disimpan dan membangun lagi directory squid cache kembali seperti semula.
Jika terminal dapat mengetikkan perintah: squid -z
Other Caches
Fitur ini berfungsi untuk penyimpanan cache pada partisi lain, bahkan hardisk lain, atau bahkan cache di transfer ke Komputer lain. Untuk memnambahkan cache lain hanya klik add another cache. Lalu atur hostname, proxy port, dan segala konfigurasi yang anda inginkan, seperti gambar dibawah ini:
Helper Programs
Berfungsi untuk pengaturan program-program add-on untuk squid. Pada umumnya squid memliki program yang sudah default untuk mendukung proses squid, namun tidak menutup kemungkinan user ingin mengganti program tersebut, dengan program favorit mereka sendiri.
Access Control
Fitur ini berguna, antara lain untuk:
- Menambah dan remove Akses List
- Edit jenis Access List
- Edit Matcing Access List
Menambah acl
Untuk menambah acl , cukup klik Create New acl dan pilih type acl
Remove dan Edit acl
Untuk remove acl, klik nama acl, dan cari pilihan save dan delete, seperti gambah dibawah ini:
Delay Pools
Pada umumnya digunakan sebagai bandwidth Limiter pada squid Proxy, dan juga berfungsi untuk mengatur pool yang telah di deklarasikan pada akses list. Jadi anda harus terlebih dahulu membuat rule untuk access list, seperti pada gambar dibawah ini:
Sekarang anda ke Menu Delay pool, lalu deklarasikan pool tersebut
Jika pada setting manual via gedit dan terminal, yakni untuk setting script berikut:
Hal ini berguna untuk mengatur IPtables (Firewall pada Linux), yang dapat dikonfigurasi antara lain:
- Port yang dibuka dan ditutup
- Setting redirecting port dan interface
Namun pada kenyataannya fitur ini sangat riskan, karena berhubungan dengan keamanan Linux dan konfigurasi jaringan pada sistem linux tersebut, karena IP tables merupakan inti konfigurasi jaringan dan firewall pada sistem Linux.
Memory Usage
Berfungsi untuk mengatur batasan memory cache, dengan hanya setting jumlah memory dalam satuan MB (Mega Byte).
Header Access Control
Untuk mengatur acl list apakah itu di izinkan (allow) atau ditolak (deny). Saya sendiri disable fitur ini, karena saya sudah deklasikan pada squid.conf. Pada umumnya untuk mengatur syntax berikut:
http_access deny UltraSurf
http_access allow noblacklist
http_access deny katablacklist
http_access deny domainblacklist
http_access deny ipblacklist
http_access deny tdkbebasdownload waktu
http_access deny tdkbebasdownload1 waktu
http_access deny tdkbebasdownload1 download
http_access deny tdkbebasdownload download
http_access deny tdkbebasdownload httpsblok
http_access deny tdkbebasdownload1 httpsblok
http_access deny CONNECT !SSL_ports
Cache manager Staistic
Berfungsi untuk melihat statistic Cache
Jika ingin melihat cache object, pada cache manager Menu klik All cache Object, maka akan terpampang cache object.
Berfungsi untuk mengatur penyimpanan log dari squid, baik itu access.log maupun store.log
Administrative Options
Untuk mengatur Konfigurasi pemberitahuan untuk administrator Server. Jika pada konfigurasi manual pada squid.conf untuk mengatur syntax berikut:
visible_hostname batan.go.id
cache_effective_group squid
cache_effective_user squid
Refresh Rules
Berfungsi untuk reload pengaturan yang diterapkan pada squid.conf
Cache Manager Password
Berfungsi untuk memberi password terhadap user yang ingin mengakses cache manager
Menerapkan Konfigurasi:
Untuk menyimpan konfigurasi pada webmin squid klik Apply Configuration.
Start dan Stop Squid Services
Klik Start atau Stop Squid, seperti gambar dibawah ini:
Analisis Squid dengan SARG Webmin
Untuk melihat Log dari Squid, kita dapat menggunakan SARG, akan tetapi masih terdapat bug. Kebetulan SARG yang saya gunakan versi sarg-2.3.1-1.el6.rft.x86_64.rpm untuk Fedora/Redhat Linux.
Bug tersebut ialah ketika Server Proxy di Restart atau di Shutdown, ketika di nyalakan kembali dan Generated Report SARG, SARG akan logging dari tahun 1970. Namun untuk mengatasinya kita cukup check logging seperti pada gambar dibawah ini:
Menggunakan SARG Webmin
- Perhatikan pada Tab Server, Pilih Squid Report Generator
- Setelah terbuka terdapat 4 Menu dan 2 Link yang berhubungan dengan konfigurasi SARG
Link
Modul Config
Terdapat pada pojok kiri atas pada halaman SARG
Berguna untuk konfigurasi Modul SARG, pada umumnya digunakan untuk pengaturan directory dimana SARG.conf berada.
Search Docs..
Terdapat pada pojok kanan atas pada halaman SARG
Berguna untuk melihat file Dokumentasi dari SARG pada situs resminya.
Menu
Log Source and Report Destination
Digunakan untuk konfigurasi Directory dimana hasil generated Report tersimpan. Saya sendiri tidak menggunakan setting Default, akan tetapi saya tentukan sendiri Directory tempat penyimpanan generated Report.
Report Option
Berguna untuk mengatur /etc/sarg/sarg.conf secara web based dengan menggunakan modul sarg yang terdapat pada Webmin.
Report Style
Berguna untuk pengaturan tampilan Report, baik itu jenis Font, warna font, gambar background, report title, dll
Scheduled Report generation
Berguna untuk mengatur penjadwalan generated Report pada SARG, ada 5 Jenis penjadwalan, yakni:
- Per Menit
- Per jam
- Per hari
- Per Bulan
- Per Akhir Pekan
Akan tetapi sebelum menggunkan menu ini, kita harus sudah setting Log Source terlebih dahulu.
Finally My Squid.conf
Finally My Squid.conf
0 komentar:
Posting Komentar